LAPORAN PERAKITAN INSTALANSI DAN BIOS
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan hasil
Merakit Personal Computer (PC) ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Saya sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai cara perakitan komputer yang baik, dan juga
permasalahan yang dihadapi dalam perakitan komputer. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga
laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
lain yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dimasa depan.
Padang, 4 Desember 2020
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat telah menimbulkan fenomena baru, berupa hadirnya masyarakat yang tidak bisa hidup tanpa adanya teknologi. Hal ini merupakan sebuah tantangan sekaligus kabar gembira karana membuktikan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang adaptif. Hal mendasar yang lazim menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat awam yang ingin mulai menanfaatkan komputer adalah mengenai “fisik” komputer itu sendiri.
Dengan mengenal jenis perangkat keras yang ada disebuah unit komputer dan menguasai teknik-teknik perakitannya, maka masyarakat akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan komputer sesuai kebutuhan dan alokasi dana yang dimilikinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja komponen-komponen internal unit sistem?
2. Bagaimana tahapan merakit PC?
3. Apa itu BIOS?
4. Apa saja Fungsi BIOS?
5. Bagaimana proses BOOTING?
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan
1. Mengetahui komponen-komponen internal unit sistem.
2. Mengetahui tahapan merakit PC.
3. Mengetahui Pengertian BIOS.
4. Mengetahui Fungsi BIOS.
5. Memahami proses BOOTING.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Komponen yang Dibutuhkan
1. Obeng
2. Motherboard / Mainboard
3. Processor
4. Heatsink and Fan
5. RAM (Random Access Memory)
6. Harddisk
7. Casing
8. Power supply
9. CD ROM/DVD ROM
10. Keyboard
11. Mouse
12. Monitor
13. VGA Card (Video Grafic Adaptor)
14. Sound Card
2.2 Tahapan Perakitan PC
1. Memasang CPU
- Buka atau tarik ke atas tuas pengunci socket processor pada motherboard.
- Sebelum meletakkan processor ke socket, lihat tanda titik/segitiga di sudut processor lalu cocokkan tanda yang sama di socket motherboard, jika sudah terpasang dengan baik kunci kembali socket processor tersebut.
Buka pengunci, kemudian letakan CPU pada soket berdasarkan posisi yang benar.
- Pasangkan heatsink and fan diatas processor sebelum dipasang kita olesi processor menggunakan pasta, pasta berfungsi sebagai penyalur panas dari processor ke heatsink.
- Kunci heatsink menggunakan sekrup agar tidak bergoyang/lepas.
2. Memasang RAM
- Lihat dan buka tuas penguncinya
- Lalu sesuaikan posisi lekukan pada sloct RAM pada mothetboard
- Kalau
sudah pas lalu tekan di setiap ujung RAM hingga tuas pengunci RAM atau memory
kembali mengunci biasanya di tandai dengan bunyi “klik"
Berikut ini ukuran RAM yang direkomendasikan berdasarkan jenis system operasi yang digunakan:
Pastikan RAM yang digunakan sesuai dengan spesifikasi motherboard. Berikut ini cara memasang RAM pada soketnya:
- Pasangkan PSU di atas pojok atau bias nya ada juga yang di taruh di bawah tergantung model dari Casing sendiri
- Sesuai kan lubang sekrup pada PSU dengan lubang sekrup Casing
- Kunci PSU mengunakan sekrup yang ada mengunakan obeng
- Pastikan PSU sudah terpasang benar dan tidak bergoyang
Berikut ini
adalah jenis‐jenis konektor yang biasa ditemukan pada power supply:
1.Konektor power motherboard
2. Konektor Molex
3. Konektor Mini
4. Konektor power SATA
5. Konektor power Auxiliary
6. Konektor power 6‐pin PCI Express
7. Molex splitter
8. Konektor 20 dan 24‐pin
Letakan power supply
pada tempat yang
disediakan di case,
kemudian lekatkan dengan
baud. Pasangkan konektor daya ke motherboard kemudian
hubungkan jumper power
dengan menggunakan hantaran listrik
seperi ambar di samping kanan
untuk menguji apakah
motherboard sudah dapat bekerja dengan asupan dayalstrik yang diberikan power
suplly.
4. Memasang Harddisk
Berikut ini adalah cara
memasang kabel daya
dan data (IDE)
ke hard disk.
Cara pemasangan kabel
ke motherboard
sama dengan cara pemasangan ke hard disk.
Sama dengan memasang harddisk,
anda dapat memasangnya pada soket IDE yang terpisah
dengan harddisk, atau sama.
Apabila dipasang pada
kabel IDE yang
sama dengan harddisk, pastikan jumper‐
nya diatur berbeda, di mana
biasanya harddisk diatur
sebagai master dan media optic
sebagai slave.
6. Memasang Motherboard pada case
- Lihat lubang sekrup yang ada pada Casing dan sekrup pada motherboard
- Letakkan motherboard kedalam Casing dengan mencocokan lubang sekrup yang ada pada motherboard dan Casing
- Kunci dengan sekrup yang ada mengunkan obeng.
Standout dipasang
pada posisi sesuai
dengan lubang baud (screw) pada motherboard. Anda dapat
memasang motheboard dengan membuka tray atau tidak dari case. Jangan lupa untuk memasang kabel case dan dongle
.
7. Memasang Kartu Ekspansi
Pastikan kartu ekspansi dipasang pada bus yang sesuai dan dikuatkan dengan baud pada case.
Kata BIOS diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος). BIOS atau Basic Input/Output System adalah program pertama yang diakses oleh prosesor selama start up untuk memastikan bahwa semua program dasar lainnya seperti hard drive, port, peripheral dan CPU berada dalam kondisi kerja yang baik.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
BIOS berbeda dari sistem operasi komputer. Sistem operasi
berada pada hard drive dan menyediakan user interface yang dapat dilihat pada
layar setelah start up. Program BIOS, di sisi lain, dapat ditemukan tepat di
chip memori flash atau ROM yang terletak di motherboard. Ini adalah kebutuhan
dasar untuk melakukan booting pada komputer.
B. 3.2 Saran
Melalui
pendekatan merakit PC ini kita dapat memperluas dan memperdalam pemahaman
tentang dunia teknologi informasi dan dalam konteks yang lebih luas, tidak
hanya sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian upaya meningkatkan
pengembagan teknologi bagi siswa dapa di capai dengan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
- Modul Perangkat Instalansi
- Modul BIOS
- http://mynicewidayani.blogspot.com/2017/07/laporanpraktikum-merakitpc-personal.html
Komentar
Posting Komentar